Masih ingat kisah tentang salah satu Nabi yang pernah ‘membelah’ laut hanya dengan sebuah tongkat? Tepat. Nabi Musa namanya. Dari kacamata ilmu pengetahuan alam, pastinya ngga logis dong kalo Cuma sebilah tongkat kayu yang mungkin aja berasal dari pohon jambu rubuh, bisa bikin air laut misah jadi dua kutub. Tapi, lepas dari kuasa Supranatural yang menyelubungi misteri kehebatan tongkat tersebut, saya membayangkan jika saya mendapat warisan berupa tongkat tersebut, lengkap dengan kemampuan ajaibnya. Wah, jadi pengusaha ikan tersukses sejagat saya. Gimana tidak, tanpa biaya sepeserpun, saya bisa mengeksploitasi kekayaan hasil laut, sesuai keinginan saya. Tanpa perlu kapal penangkap, beraneka macam jaring, atau umpan, saya bisa memungguti ikan seenak perut saya.
Bayangkan, kalau harga sekilo ikannya Rp.7000, dengan hanya menangkap 10 ton saja, saya punya penghasilan bersih sekitar 60 juta per hari. Kalo sebulan? Wah, ngga ada apa-apanya tuh si-Donald Trumph. Hehehe…ngimpi boleh dong. Tapi kalo dipikir-pikir, kirakira berapa lama ya ikan di laut masih bisa memenuhi kebutuhan pangan manusia? Soalnya, jumlah pertambahan penduduk kan lama-lama sama cepatnya dengan pertambahan ikan di laut, sedangkan aktifitas penangkapan bukan makin melambat, justru makin gencar. Dan untungnya, lautan juga dipengaruhi musim ombak. Ada saatnya berombak kencang, dan ada saatnya pelan. Nah Cuma saat ombaknya pelan aja para nelayan-dari yang tradisional sampai sangat modern-mengurangi akfitas nangkapnya. Itulah saatnya ikan bisa bertumbuh, dan memijah.
Ngga kebayang deh kalo laut ngga dipengaruhi musim. Sampai ikan yang baru segede tai idung juga diciduk semua. Lah wong gratis koq. Apa peraturan? Yah ampun, peraturan di laut kan Cuma berlaku kalo ada pengawasan. Tapi kalo ngga, siapa yang sudi ngelepas ikan yang udah ketangkep jaring. Boro-boro. Ikan busuk aja masih laku koq dijual, apalagi ikan segar. Biar gedenya Cuma seupil.
Balik lagi ke tongkat nabi Musa. Saya rasa, kalo aja ada orang yang bisa menciptkan tekhnologi yang keampuhannya menyerupai tongkat sang Nabi, pasti banyak pengusaha yang ngga segan-segan buka dompetnya walau tongkat tersebut seharga 25 M. kan Cuma butuh 18 bulan untuk balik modal. Itupun Cuma untuk hitungan ikan. Belum cumi-cumi, teripang, lobster, udang, serta banyak lagi. Ah,…..kayaqnya biar aja lah tongkat Nabi Musa jadi misteri. Supaya anak cucu kita masih sempat lihat mahluk yang namanya ikan, udang, cumi, serta ubur-ubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar